WARUNG BIRU: REVOLUSI EKONOMI RAKYAT DAN PEMBIBITAN POLITIKUS LOYAL
Warung Biru sejak disebut-sebut pada pertemuan rutin di dewan pakar langsung penulis ingat bahwa peluang gerakan usaha ini untuk membangkitkan perekonomian akar rumput segera didukung dan dikembangkan secara agresif.
Dukungan usaha Warung Biru ini oleh Grup Chairul Tanjung ( CT Grup) salah satu koordinatornya pengusaha ulet, cekatan, dan sukses, namun tetap low profile dan murah senyum itulah Bapak Peter Gontha.
Dia adalah seorang pengusaha Indonesia, pelopor televisi komersial, dan musisi jazz. Ia menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Polandia dari Oktober 2014-Januari 2019 dan kini sebagai Ketua Dewan Pakar Pusat Partai NasDem.
Penulis banyak berkecimpung di dunia usaha kecil dan menengah menanggapi secara spontanitas usulan yang disebut-sebut oleh beliau yaitu “Warung Biru.”
Warung Biru memang sudah beredar, tetapi kurang dikenal oleh masyarakat kita. Apalagi warnanya biru masyarakat mengira-ngira bahwa itu dianggap salah satu strateginya Partai NasDem besutan Surya Paloh.
Memang biru sangat identik warnanya, tapi untuk membantu demi kemaslahatan perkekonomian masyarakat kecil dan menengah adalah sangat terpuji dan mulia rencana seorang yang beriman lebih baik daripada perbuatannya..
WARUNG BIRU DAN KEMASLAHATAN EKONOMI GRASSROOTS
Sengaja penulis menerangkan lebih detail tentang apa sih fungsinya grassroots itu dan pengaruhnya terhadap perkembangan perekonomian dari kelangan kecil dan menengah.
Jawabnya adalah cukup besar dan menjajikan karena sebuah bangunan yang kokoh itu harus terlebih dahulu bangunan dasarnya sebagai pondasi harus diperkuat.
Akar rumput(grassroots) sering disebut-sebut oleh kalangan politisi dan intelektual yang dimaksud adalah rakyat kecil.
Akar dan rumput dua kata memiliki arti berbeda, tapi jika disatukan dua kata itu akan memberi arti yang mendasar dan berpengaruh kepada kekuatan partai politik.
Akar fungsinya sangat vital bagi sebuah pohon.Pohon besar yang menjulang tinggi dengan cabang-cabang dan daun-daun yang lebat tergantung kepada menghujamnya sebuah akar,pohon besar tidak akan roboh sekalipun ditiup angin kencang.
Rumput memiliki banyak peran bagi kita. Tanpa rumput yang muncul adalah tanah dan padang pasir gersang. Rumah mewah memiliki halaman luas pasti dihiasi rumput begitu juga peran rumput di lapangan sepak bola dan golf memiliki fungsi yang sangat vital.
Jangan memandang rendah fungsi dan eksistensi rumput. Dua kata ini jika digabung menjadi “akar rumput” menurut analis politik adalah eksistensi dan fungsi rakyat bawah atau rakyat kecil yang masif.
Kata komaruddin Hidayat, mereka ini memiliki kekuatan sebagai penyangga jajaran elite yang berada di atas. Tanpa dukungan rakyat kecil, kehidupan berbangsa dan bernegara ini akan mudah ambruk ketika diterpa guncangan politik.
Lebih bahaya lagi ketika akar rumput itu mengering, akan mudah sekali terbakar atau dibakar.
Sebatang rokok yang menyala akan membakar rumput yang kering itu.Penyebabnya rumput kering kurang disiram air atau akarnya sudah mengering.
Bagi manusia disebabkan kemiskinan,keterbelakangan pendidikan dan ekonomi,meningkatnya jumlah pengangguran dan lainnya akan menciptakan keputusasaan para rakyat terhadap politikus dan pemerintah.
Adapun akar rumput itu adalah rakyat kecil lantaran kecil dan banyak, maka mereka dianalogikan dengan rumput. Demikianlah adanya.
‘’Jika rakyat sudah sampai pada titik lelah, jenuh, dan terimpit oleh tekanan ekonomi yang dirasakan semakin sulit, mereka mudah sekali diprovokasi untuk
meluapkan kekesalan dan kemarahannya yang bisa menciptakan kerusuhan dan keresahan sosial,’” kata Komaruddin Hidayat
Di sinilah, pentingnya kader politik partai sebagai wakil suara rakyat kecil harus memiliki terobosan yang baru agar masyarakat yang berada di akar rumput menjadi kuat.
Karena masyarakat Indonesia berpenduduk mayoritas muslim, sebagai terobosan membangun usaha sektor kecil dan menengah yang di sebut wirausaha berbasis masjid atau disebut juga UMKM berbasis tempat ibadah.
Melihat perkembangan usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) di negeri kita mendapatkan perhatian serius dari pemerintahan era Jokowi.
Spirit kerja, kreativitas,inovasi dan produktifitas selalu ditanamkan kepada sitiap pelaku usaha ini.
Jokowi mengatakan pemerintah akan mendorong UMKM naik kelas.Perlu disadari bahwa unicorm sendiri merupakan starup dengan valuasi sebesar US$ 1 miliar. Sementara itu, decacorn merupakan startup dengan valuasi US$ 10 miliar.
“Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM.” kata Jokowi dalam sidang DPR-MPR RI 2024.
Jokowi mengatakan,19 juta UMKM telah masuk ekosistem digital.Ia menargetkan, sebanyak 30 juta UMKM masuk ekosistem digital di tahun 2024.
Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan.Penayangan produk UMKM di E-katalog pemerintah diharapkan
akan menyerap produk UMKM.
Di saat yang sama ,kewajiban APBN,APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus disiplinkan.
Menteri BUMN Erick Tohir pernah mengatakan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.
Sebagai Agent of Development, BUMN telah mengembangkan beberapa inisiatif untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas.
Jokowi menyikapi dengan senang program Menteri BUMN Erick Tohir menfasilitasi produk-produk unggulan UMKM Tanah Air agar mampu melebarkan sayapnya hingga pasar international.
Jokowi juga meminta kepada Sri Mulyani sebagai Menkeu untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan menggerakkan UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.
Menkeu mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memintanya agar target volume penyaluran KUR bisa dinaikkan menjadi Rp.320 triliun di 2024.
Saat ini masyarakat kita mayoritas muslim berjumlah sekitar 270 juta jiwa dan tercatat memiliki musola dan masjid sekitar 950 ribu se Indonesia.
Belum tempat beribadatan agama lainnya. Artinya Indonesia memiliki potensi pasar sangat besar dan menjanjikan.Potensi ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan industri dalam negeri.
Jangan sampai besarnya potensi pasar justru dimanfaatkan negara lain.Kita tidak boleh hanya sebatas menjadi konsumen yang menjadi target pasar dari produk-produk negara lain padahal kita memiliki produk dalam negeri yang hebat.
Banyak anak bangsa yang mampu menghasilkan karya-karya yang hebat. Kita bersama-sama memahami bahwa selama masa pandemi transaksi perdagangan
offline menurun drastis.
Sebaliknya , transaksi online meningkat cukup signifikan.Tapi sangat disesalkan jangan sampai perdagangan online di dominasi dengan pembelian produk-produk impor.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 dunia yaitu 270 juta jiwa.
Dari jumlah penduduk tersebut, menurut Bank Dunia, penduduk yang termasuk kelas menengah diperkirakan mencapai 134 juta lebih jiwa dengan memiliki pendapatan US$ 2 – US$ 20 per hari.
Dari atas mereka ada kelompok orang kaya dan sangat kaya yang memiliki pendapatannya lebih besar dan sangat besar. Namun masih ada 27.7 juta penduduk Indonesia masih miskin.
Uniknya, di Indonesia ada sekitar 95 juta usaha mikro kecil (UMK) atau lebih tepatnya mereka masih menjalankan kegiatan usaha secara mandiri.Mereka itu adalah para self employed.
Melihat perkembangan usaha UMKM ini, butuh terobosan baru yang efektif yaitu pemanfaatan wirausaha berbasis masjid, agar masjid dapat memiliki fungsi yang lebih besar tidak hanya fungsi ibadah saja tetapi juga fungsi sosial dan ekonomi.
Memakmurkan masjid bukan berarti untuk aktivitas ibadah sholat lima waktu, atau sholat Jumat,sholat idul fitri dan idul adha atau kegiatan-kegiatan sosial, dakwah, majlis taklim,latihan pengkaderan dai,imam dan khotib dan lainnya.
Di samping itu, jamaah masjid yang aktif (rotib) berbagai macam katagori sosial yang berbeda,namun kebutuhan setiap jamaah untuk mengembangkan perekonomian merupakan faktor penting juga, di mana kondisi akibat pandemi covid-19 berdampak bagi semua sektor termasuk krisis ekonomi, sosial dan moral.
Memakmurkan masjid dengan bertujuan mengajak para jamaah agar mampu memakmurkan dan dimakmurkan masjid,maka dibutuhkan dibangun sebuah konsep produktif agar masyarakat muslim bergantungan kepada masjid di mana pun dan kapan pun. Memakmurkan masjid itu dengan wirausaha.
Anggota Dewan Kemakmuran Masjid termasuk para jamaah aktif diberi kesempatan dan akses yang luas untuk mengembangkan bakat wirausaha di berbagai bidang.
Dengan meningkatkan kesejahteraan mereka dapat memantik masyarakat dapat meramaikan masjid. Manfaat tersebut tidak hanya akan dinikmati oleh personal pengurus masjid yang akan mendapatkan bantuan wirausaha.
Lebih daripada itu, masjid juga bisa mendapatkan keuntungan yang ril bila sistem wirausaha tersebut dibangun secara profesional.
Haruslah ada pembagian hasil kepada masjid karena pada dasarnya masjid-lah garansi mereka untuk mendapatkan modal usaha.
Dengan demikian, masjid tidak lagi terkesan menjadi peminta-minta dari pihak luar ketika membutuhkan materi tertentu. Bahkan jika sistem ini bisa dipertahankan secara berkelanjutan.
Masjid akan mampu menggalakkan wirausaha secara massal di masyarakat.
Wacana memakmurkan masjid berbasis wirausaha merupakan langkah yang konkrit.
Hal ini bisa diterapkan sesuai anjuran pemerintah ikut serta ambil bagian sebagai garansinya (agunan).
Badan Zakat Infag Shodaqah Wakaf dan Hibah (Ziswas) masjid merupakan salah satu badan yang bisa menjadi penopang (penjamin) atau bekerja sama dengan lembaga-lembaga pengelolah jamiyyah masjid dan charity lainya di dalam dan luar negeri bertujuan memakmurkan masjid berbasis wirausaha.
Selain itu juga bekerja sama dengan bank berbasis syariah untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan wirasusaha ini dan masjid sendiri harus memposisikan sebagai fasilitator dan garansi,sehingga mampu membuat program baru dengan memakmurkan masjid berbasis wirausaha.
KIAT-KIAT WIRASUSAHA BERBASIS MASJID
Wirausaha berbasis masjid harus memiliki kiat-kiat dan asas -asas bertujuan antara lain kekeluargaan,demokrasi ekonomi, kebersamaan,efesiensi berkeadilan, berkelanjutan,berwawasan lingkungan, kemandirian,keseimbangan kemajuan, kesatuan ekonomi nasional.
Di samping itu juga wirausaha berbasis masjid memandang ke depan perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut ;
▪︎Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusifyang dimaksud dengan penciptaan iklim yang kondusif mengusahakan ketemtraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.
▪︎Bantuan Permodalan
Bantuan permodalan dapat dilakukan terutama dengan dan dari lembaga Ziswas atau Baitul Mal Wat Tamwil(BMT) dalam dan luar negeri, sistem kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan bagi UMKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal dan informal, skema pinjaman,leasing dan dana modal ventura tanpa bunga alias 0 % .
▪︎Perlindungan Usaha tertentu terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah,harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang-undang maupun pemerintahan yang bermuara kepada saling menguntungkan.
▪︎Pengembangan Kemitraan perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antara UMKM, atau antara UMKM dan pengusaha besar di dalam maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha.
▪︎Pelatihan -Pelatihan perlu meningkatkan pelatihan bagi pengusaha UMKM baik dalam aspek kewiraswastaan, manejemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan.
▪︎Membentuk Lembaga Khusus perlu juga
dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam mengoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya penumbuh kembangkan UMKM dan juga berfungsi untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh UMKM.
▪︎ Memantapkan Asosiasi atau warung biru yang dipresentasikan oleh Peter Gonta yang beravialiasi ke Partai NasDem perlu di realisasikan, untuk meningkatkan perannya antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi anggotanya.
▪︎Mengembangkan Promosi hal ini di lakukan guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UMKM dan usaha besar diperlukan media khusus sesuai perkembangan di dunia usaha pada saat ini dalam upaya mempromosikan produk-produk yang dihasilkan.
Beberapa kiat-kiat tersebut diatas adalah sebagai standarisasi cara bersikap bagi pelaku wirausaha berbasis masjid yang memiliki kepribadian seorang yang bertakwa, beriman,berakhlak mulia, bersikap jujur dan saling tolong menolong dengan sesamanya.
Terwujudnya wirausaha berbasis masjid ini akan menciptakan suasana masyarakat yang hidup damai,aman,tentram bertoleransi, dan entrepreneurship yang handal, berjiwa besar,berpikir positif dan berwawasan luas dan sebagai entrepreneur (wirausahawan) yang produktif dan inovatif dan mampu beradaptasi dengan yang lainnya serta mampu mengelolah tim yang solid.
PEMBENTUKAN TIM KHUSUS
Wirausaha berbasis masjid harus membentuk tim khusus untuk pengelolaan usaha ini,karena prospek program usaha ini cukup berpengaruh kepada semua lapisan masyarakat dan memberi dampak yang sangat positif.
Pada umumnya masyarakat awam di negeri kita ini sangat akrab dengan kegiatan yang berhubungan dengan masjid dan meningkatkan semangat untuk mengeluarkan infaq,sadaqoh dan hibah untuk kegiatan usaha ini, karena mengandung nilai amal jariyah dan sedekah yang nilainya dari sisi material dan spritual cukup menjanjikan bahkan bagi kepuasan batin sekaligus memberi dampak positif terbentuknya jiwa gotong royong dan saling peduli antar sesamanya.
Wirausaha berbasis masjid akan memperkuat tali ukhuwwah antar sesamanya dan mampu menghidupkan lingkungan yang memiliki nilai sosial yang tinggi.
Sebagaimana yang kita lihat saat sekarang ini keberadaan lembaga-lembaga sosial,dakwah, pendidikan dan filantropi hanya sebatas untuk lingkungan sendiri.
Apalagi tidak menyentuh persoalan-persoalan ekonomi sehingga kita dapatkan setiap masjid-masjid membuat pundi-pundi dan kotak-kotak amal jariyah dan diumumkan setiap Jumat total saldo infaq masjid dan selanjutnya penggunaan dana itu sebatas kebutuhan biaya operasional masjid saja dan tidak memberikan perkembangan yang berarti.
Alokasi keuangan kotak amal masjid wajib diarahkan untuk kepentingan imarah (kemakmuran) masjid dan pengurusnya dan diperbolehkan untuk dikelolah
kepentingan usaha masjid dan membantu merealisasikan program-program masjid untuk kemaslahatan dan kepentingan bagi para jamaah masjid dan masyarakat muslim umumny.
Seperti program zakat produktif,wakaf produktif, sedekah produktif dan hibah produktif semuanya itu sah-sah saja menurut hukum syariah islam.
Begitu juga keberadaan Baitul Maal Wat tamwiil (BMT) sangat menunjang keberadaannya dan sudah ada undang-undangnya no 1 tahun 2013 tentang lembaga keuangan mikro.Undang-Undang tersebut menkatagorikan BMT sebagai lembaga keuangan mikro (LKM) milik bersama masyarakat kecil dan bawah dari lingkungan BMT itu sendiri, bukan milik orang seseorang atau dari luar dari masyarakat itu sendiri.
Insya Allah, program-program sebagai
sumber keuangan itu, apabila dikelolah secara profesionalisme akan menjadi besar dan mampu membantu permodalan bagi para pelaku wirausaha berbasis masjid itu.
Oleh karena itu, program wirausaha berbasis masjid ini akan memperdayakan calon-calon pengusaha dan menggali bakat-bakat para jamaah masjid di bidang usaha produktif.
Merealisasikan program ekonomi berbasis masjid ini ada kendala kecil yaitu kendala memberi edukasi pemahaman umat tentang fungsi masjid belum memadai, bahkan ada beberapa masjid melarang membicarakan tentang ekonomi di dalam masjid, sementara yang dilarang itu bertransaksi dan berdagang di dalam masjid.
Sebenarnya, di zaman Nabi Muhammad saw membicarakan masalah ekonomi, keumatan,strategi perang dan
politik di dalam masjid itu boleh-boleh saja.Urgensi kita harus membentuk tim ahli di bidang syariah,ekonomi dan keuangan dan sekaligus tim yang mampu memberi konsep pemahaman tentang bagaimana fungsi masjid yang sebenarnya.
Di samping itu juga sebagai kendala adalah umat tidak tahu cara membangun ekonomi berbasis masjid, mereka bingun seperti apa bentuk wirausaha berbasis masjid, karena mereka bukan pengusaha.
Padahal banyak sekali jenis usaha yang bisa dibangun di masjid-masjid seperti produk UMKM yang ada.
Walaupun mereka tahu usaha berbasis masjid, namun dari mana mereka akan memulai membangun ekonomi berbasis masjid, karena masih banyak masjid-masjid yang belum terkoneksi antara satu masjid dengan masjid lainnya.
Banyak jalan menuju roma. Artinya
solusinya memperkenalkan antara dewan-dewan kemakmuran masjid melalui program-program entreupreneur (wirausaha) dan majlis-majlis taklim secara bergilir atau program pembinaan dai,imam dan khotib dan lainnya.
Kita mengamati bahwa model perekonomian yang bisa cepat direalisasikan adalah model bisnis sharing ekonomi, karena model bisnis ini melibatkan masyarakat dan umat sebagai konsumen, disitu juga sisi umat sebagai pemilik (business owner).
Kami berusaha bagaimana cara akan menjadikan umat sebagai produsen dan sekaligus di masa yang akan umat akan menjadi konsumen, produsen dan pemilik, sistem dan metode bisnis ini akan membangun sebuah bisnis yang adil dan transparan.
Harapan kami di masa akan datang Warung Biru mampu sebagai wadah pengusaha- pengusaha UMKM di Indonesia dan luar negeri yang beraviliasi ke Nasdem dan mampu menjadi sebuah payung besar mengayomi dan membesarkan perekonomian berbasis masjid ini dan akan membentuk kader-kader memiliki loyalitas yang tinggi dengan mendapatkan benefit (keuntungan duniawiyah dan ukhrowiyah).
Aĺlah SWT berfirman dalam Alquran ;” kerjakanlah ( apa2 yang ingin kamu kerjakan) niscaya dia akan menampakkan hasil kerjamu (yang banyak bermanfaat bagi orang lain).”
Bantulah orang-orang yang ada di sekitarmu dengan apa saja yang kamu miliki, niscaya engkau akan menikmati kehidupan yang nyaman dan berdampak kepada kehidupan keluargamu.
Sesungguhnya orang-orang yang berada pada kehidupan di akar rumput itu adalah
pondasi penyanggah sebuah bangunan yang berdiri tegak menjulang, kokoh.
Sadariah diri kita sendiri tanpa mereka itu kita tidak akan mendapatkan kehidupan seperti saat sekarang ini.
Anda akan sukses bangunlah akar yang menghujam dikedalaman tanah yang dalam,niscaya rumputnya di permukaan tanah itu terlihat indah dan sejuk dipandang.
Bersyukurlah, banyak bersyukur itu, niscaya Allah SWT akan memberimu bonus,tapi sebaliknya mengkufuri nikmatNya anda akan hidup gelisah dan sengsara.
Penulis memiliki sebuah sarana ibadah di kota Depok,Jawa Barat dilengkapi dengan Rumah Kreasi Mart Alkhairaat(RKMart Alkhairaat), Klinik Rawat Jalan (Beena Clinik) dan Mesin Jahit dan peralatan-peralatan produksi makanan frozen dan
lain lain.
Alhamdulillah sudah melakukan kerja sama dengan para pedagang-pedagang di Arab Saudi,Kuwait dan Oman dan UEA.
Tulisan ini disadur dari sumber karya kami sendiri dalam sebuah buku pedoman dalam membentuk Komunitas Pengembangan Pengusaha Kecil & Menengah Nusantara. Indonesia Business Development Community (IBDC). Semoga bermanfaat..Aamiin
Habib Dr.Mohsen Hasan Alhinduan,Lc.MA
-Anggota Dewan Pakar Pusat Nasdem
-Ketua Penasehat Pusat UMKM GARPU
-Ketua Indonesia Busness Development Comunity (IBDC)
-Advisory Tim Hubungan Pengusaha UMKM Indonesia & UEA
-Penasehat Rumah Kreasi & Inovasi Depok Jabar.
– Direktur Markas AlQuran & Studi Islam & Filsafat Depok Jabar